Xiaomi MI Box 3 Review Indonesia

Xiaomi MI Box 3 Review Indonesia, sudah lama tidak membahas tentang gadget terakhir kali membahas tentang Google Cardboard - Review Headset VR Box 2.0, pada kesempatan kali ini saya akan mereview Android TV Box keluaran dari Xiaomi.

Setelah Google memutuskan menghentikan project android tv box yaitu nexus player, kini Google bekerjasama dengan Xiaomi menghadirkan varian produk android tv berbentuk set up box atau sering disebut Android TV Box, sebelumnya xiaomi sudah sempat merilis beberapa produk android tv box tapi ketersediannya hanya ada di negara tirai bambu tersebut, maka kali ini xioami bekerjasama dengan google, untuk merilis produk android tv box yang versi internasional, yaitu Xiaomi Mi Box 3.

Baca Juga : Smart TV Platform dari Google (Android TV)

Review Xiaomi Mi Box 3 ( MDZ-16-AB )

Mi Box yang saya review adalah unit global dengan model : MDZ-16-AB, kenapa global karena sudah mendukung seluruh bahasa negara termasuk indonesia. model dan spesifikasi dari mi box banyak bermacam-macam jadi jangan salah pilih, karena bisa saja kita dapat bukan versi global atau versi terdahulu ramnya yang 1GB, berikut spesifikasi mi box tv unit global :

•  Output Resolusi: Up to 4K 60fps
•  Processor: Quad-core Cortex-A53 2.0GHz
•  GPU: Mali 450 750MHz
•  RAM: 2GB DDR3
•  Internal: 8GB eMMC
•  Sistem: Android TV 6.0
•  Konektivitas : 802.11ac, Dual-band Wi-Fi, Bluetooth 4.1
•  Ports : HDMI x1, USB x1, Audio 3.5mm x1, Power port.

Kelengkapan

Di dalam kotak kemasan kita akan mendapatkan buku manual, sebuah remote , kabel charger, kabel hdmi dan unit mi box itu sendiri.

Hardware

Dari sisi hardware mi box 3 dibekali processor S905 Cortex-A53 (Quadcore 2GHz) dari Amlogic, 2GB RAM dan GPU Mali 450 yang dapat menjalan video FHD sampai ke resolusi video 4K, perangkat ini terdapat satu port hdmi, jack audio dan usb port, dalam mi box dapat dilakukan ekspansi storage tidak terbatas dengan port usb sehingga kita tidak perlu khawatir kehabisan memori saat meng-install banyak aplikasi. dari sound sistem mi box sendiri sudah mendukung Dolby Digital Plus dan DTS multichannel audio HD encoding hasil suara menjadi lebih mendalam dan lebih realistis, untuk konektivitasnya sudah memiliki Dualband Wi-Fi dan Bluetooth versi 4.1 .

Spesifikasi mi box memang masih kalah jauh jika dibandingan dengan nvidia shield tv, karena mi box ini di desain bukan untuk bermain game, melainkan untuk kebutuhan smart tv experience bukan sebagai console game, biarpun begitu mi box cukup kuat menjalankan game-game seperti dead trigger 2, real racing, asphalt 8 airbone dll. pada settingan medium, berikut score antutu benchmark yang dihasilkan mi box 3 :

Remote

Remote dari mi box 3 bukan seperti remote tv pada umumnya yang menggunakan infrared yang mengharuskan kita menghadap ke depan tv saat menggunakannya, karena remote mi box sudah wireless yang mengandalkan koneksi Bluetooth, jadi seberapa jauh saat menggunakannya tidak jadi masalah dan remote ini juga mendukung voice command jadi kita dapat dengan mudah melakukan perintah kepada mi box lewat suara. Desain remote ini sangat nyaman di genggaman terasa solid/ringan dan bisa dikatakan juga sangat simple karena tidak banyak tombol yang bisa ditemukan, yaitu cuma terdapat tombol power, d-pad, home-back ,volume up-down ,dan voice command, remote ini ditenagai dengan dua baterai AAA sehingga dapat bertahan lama. Dikatakan dalam deskripsi produk remote ini juga memiliki sensor gerak tapi sampai sekarang saya belum menemukan aplikasi untuk mengetestnya.

Software (Sistem, Interface, Apps)

Sistem operasi android tv sudah banyak mengalami perbaikan dari segi sistem,interface,dll. Mi box 3 membawa interface Leanback bawaan dari sistem android tv yang berbentuk grid dimana sangat simple dan mudah dalam menggunakannya. Sistem android tv masih tergolong baru jadi aplikasi yang ada di playstore masih minim, tapi untungnya sistem android tv memiliki fitur sideload jadi non-aplikasi playstore dapat di-install dengan mengatur di keamanan dan beberapa fitur seperti castscreen, screenshot dengan menekan tahan power + volume down secara bersamaan, dll. Berikut beberapa screenshoot :

Interface

Apps

Saat kita pertama kali menggunakan mi box akan mendapatkan update sebesar 500mb yang memuat package aplikasi google, youtube, livechannel, netflix,dll. Sesuai ketersedian di negara dan beberapa pembaharuan. Mi box sendiri masih menggunakan sistem operasi android 6 (Marshmallow) menurut rumors yang beredar di beberapa forum bahwa mi box akan dapat update android 7 (Nougat), tapi tidak tahu sampai kapan update ini di luncurkan. 

Kelebihan

• Mendukung sampai resolusi 4K, walapun di indonesia masih jarang tv yang resolusinya 4K karena tv yang resolusi 1080p aja sudah bagus menurut saya.
• Mendukung Dolby Digital Plus dan DTS multichannel audio HD encoding sehingga hasil suara jadi bagus, walapun tergantung dari speaker yang digunakan.
• Mendukung sideload jadi bisa install aplikasi pihak ketiga.
• Penyimpanan internal tidak terbatas, karena external storage dapat diformat menjadi internal storage.
• Voice Command, bisa berinteraksi lewat suara dan juga bisa karoke melalui microphone di remotenya.
• Fitur Chromecast juga dapat digunakan diperangkat ini seperti screencast,ready to cast,dll.

Kekurangan

• kapasitas RAM cuma 2GB, sehingga menyebabkan lag saat membuka banyak aplikasi.
• Remote sering tidak terdeteksi saat menyalakan perangkat sehingga mengharuskan kita menekan tombol home dan back secara bersamaan untuk pairing.
• Tidak ada pilihan shutdown, sehingga akan dalam mode standby terus.
• Port USB cuma ada satu dan tidak ada slot SDCard.
• Sistem operasi masih android marshmallow belum nougat.

Kesimpulan

Menurut saya Xiaomi Mibox 3 ini memberikan apa yang dicari untuk sebuah smart tv dengan berbagai fitur yang ada dan harga tidak terlalu mahal. membuat Mibox sebagai salah alternatif untuk memiliki smart tv yang terjangkau. Saya membeli Xiaomi Mibox 3 dengan harga satu juta lebih sedikit di e-commerce lokal.

Sekian Xiaomi MI Box 3 Review Indonesia, yang dapat saya sampaikan,

Terima Kasih :)